Home » , » Prestasi Pelajar Indonesia

Prestasi Pelajar Indonesia

Prestasi Pelajar Indonesia

Prestasi Pelajar Indonesia - Di Indonesia, masih banyak siswa-siswi yang memiliki prestasi, bahkan sampai ke negeri orang. Hal ini tentu merupakan kebanggaan tersendiri bagi negara Indonesia karena bisa menciptakan generasi yang berbakat dan berprestasi hingga ke mancanegara. Lantas prestasi apa saja yang pernah didapatkan pelajar dari Indonesia? Berikut ulasannya.

Pelajar Indonesia Juara Karate Internasional

Karateka muda dari para pelajar SMP & SMA Indonesia kembali mengukir prestasi membanggakan. Mereka meraih 5 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu pada Kejuaraan Karate Internasional di Basel Open Master 2013. Kejuaraan ini berlangsung pada 19-20 Oktober di Basel, Swiss.
Medali emas masing-masing diraih oleh Hans Saputra dari SMA St. Louis Surabaya (kata junior perorangan putra), Yolanda Luciana Tuasela dari SMA Sidoarjo (kata junior perorangan putri), Ni Putu Rismayanti dari SMPN 1 Kintamani, Bali (kata pemula U14 perorangan putri), Irfan Arsal Fasha dari SMPN 1 Bale Endah Jawa Barat (kata kadet perorangan putra) dan Jihan Sakinah Putri Fadli dari SMPN 5 Bandung (kata kadet perorangan putri).

Adapun perak direbut Ananda Debby Pratami dari SMA 5 Kota Bengkulu (kumite junior perorangan (53 kg putra), Cintalia Nur Setiawati dari SMA 109 Jakarta (kumite junior perorangan (59 kh putri), dan Ni Putu Rismayanti dari SMPN 1 Kintamani, Bali (kumite pemula U14 perorangan 42 kg putri).

Sementara itu, medali perunggu diperoleh Chamil Nazbudin dari SMA 66 Jakarta (kumite junior perorangan 61 kg putra) dan Romario Santiamu dari SMA 9 Menado (kumite junior perorangan 68 kg putra).

Basel Open Master merupakan kejuaraan regular yang di selenggarakan di Swiss dan dikelola oleh World Karate Federation (WKF-Sportdata) yang mempertandingkan 54 kelas dari usia U12 (di bawah 12 tahun) sampai dengan Senior (di atas 17 Tahun).

Kejuaraan tersebut diikuti oleh 812 peserta dari 29 negara. Antara lain Indonesia, Austria, Belgia, Republik Cheko, Denmark, Inggris, Finlandia, Perancis, Jerman, India, Italia, Kosovo, Portugal, Slovakia, Swiss, Turki, Ukraina, United Emirat Arab, dan Wales. (Antaranews.com)


Siswa Kita Raih Prestasi di Inggris

Prestasi demi prestasi membanggakan terus diukir sejumlah pelajar Indonesia sepanjang 2013 lalu. Christa Lorenzia Soesanto (SMA St Laurensia, Serpong, Banten). misalnya, meraih satu medali perak dalam European Girl Mathematical Olympiad (EGMO) pertama yang dilaksanakan di Cambridge, Inggris. Kompetisi ini diikuti 19 tim yang berjumlah 70 peserta dari 19 negara.
Menurut beberapa sumber yang dihubungi i-Tech, Selain Christa ada pula Natasha Sutedja (SMA Kharisma Bangsa) yang berhasil meraih pedali perak pada ajang yang sama.

Anton Wardaja, pembina Tim Matematika dari Surya Institute yang juga menjadi pemimpin Tim Indonesia, mengatakan, apa yang telah diraih benar-benar membanggakan. Karena para pelajar ini berhadapan dengan lawan-lawan yang tidak enteng dari berbagai belahan dunia, termasuk sejumlah negara maju. Di antaranya, berasal dari Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Bulgaria, Finlandia, Hongaria, Indonesia, Inggris, Irlandia, Itali, Latvia Luxemburg, Polandia, Romania, Turki, Ukraina, Serbia, dan Swiss.

Persaingan memperebutkan medali, kata Anton, berlangsung sangat ketat. Aturan awal yang menyatakan hanya 50 persen, berubah menjadi 60 persen dari jumlah peserta yang memperoleh medali. "Mengapa bisa demikian? Hal ini karena banyak peserta yang memperoleh nilai yang sama atau berdekatan," kata Anton. Dalam kompetisi tersebut disediakan tujuh medali emas, 14 medali perak, dan 21 medali perunggu. "Prestasi dua pelajar Indonesia menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia mampu bersaing dengan siswa negara manapun di dunia ini," papar Anton.

Menurut Anton, dua pelajar Indonesia yang berprestasi di Inggris tersebut juga merupakan calon wakil Indonesia dalam International Mathematics Olympiad (IMO) ke-53. Mereka telah mendapatkan pembinaan intensif oleh Tim Olimpiade Matematika Indonesia di bawah koordinasi Dr Hery Susanto. "Khusus untuk EGMO ini, para siswa juga dibina secara intensif di Surya Institute," kata Anton. (Kompas.com)


Indonesia Unjuk Gigi di Olimpiade Fisika Asia

Prestasi gemilang kembali diukir pelajar Indonesia dalam ajang Asia Physics Olympiad (APhO) 2013 yang dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat. Tim pelajar Indonesia menyumbangkan 2 medali emas, 2 medali perak, 2 medali perunggu, dan 2 honourable mention.
Dalam acara penutupan di Bogor, Sabtu (11/5/2013) malam, Himawan Wicaksono Winarto dari SMA Katolik St. Agustinus, Malang (Jawa Timur), dinobatkan sebagai absolute winner. Ia meraih satu medali emas dan juga gelar best male participant serta gelar terbaik dalam tes eksperimen.

Selain itu, Josephine Monica dari SMAK Penabur Gading Serpong meraih gelar best female participant dan mendapatkan 1 medali emas.

Dua medali perak disumbangkan oleh Kristo Nugraha Lian (SMAK Penabur Gading Serpong) dan Aryani Paramita (SMAK 3 Penabur Jakarta). Selain itu, dua medali perunggu diraih oleh Andramica Priastyo (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Justian Harkho (SMA Santo Petrus Pontianak).

Adapun honourable mention diraih oleh Ryan Vitalis Kartiko (SMA Katolik Rajawali Makassar) dan Fidiya Maulida dari SMAN 1 Pamekasan. (Kompas.com) 


Pelajar Kota Ukir Prestasi Internasional

Pelajar Indonesia kembali mengukir prestasi. Di antaranya, di penghujung 2013 lalu, beberapa pelajar Indonesia meraih satu medali emas dan tiga medali perak pada Olimpiade Biologi Internasional atau International Biology Olympiad (IBO) ke 24 tahun 2013 di Bern, Switzerland.
Mereka yang meraih medali terdiri empat pelajar yang tergabung dalam Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI). Yakni Rhogerry Deshycka siswa SMA Pribadi Bandung, berhasil meraih medali Emas. Sementara tiga pelajar meraih perak. Masing-masing Muhammad Farhan Maruli dari SMAN 78 akarta, Kezia Stevanie Tanfriana dari SMAK BPK Penabur Gading Serpong, dan Titis Setiyobudi dari SMAGBBS Gemolong, Sragen,Jawa Tengah.

"Alhamdulillah, setelah melewati rangkaian tes praktikum dan tes teori, akhirnya jerih payah dan kerja keras dari semua pihak yang mendukung Tim Olimpiade Biologi Indonesia terbayar indah,"kata Direktur Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemendikbud,Haris Iskandar, kepada Media Indonesia ,Minggu sore (21/7). Hal itu dikemukakan Haris melalui surat elektroniknya dari Swiss.

Menurut Haris,medali emas dan tiga medali perak merupakan suatu pencapaian terbaik. Secara umum, Indonesia menduduki peringkat enam bersama dengan China, Jepang, dan Taiwan dari total 64 negara peserta IBO 2013.

Ditulis oleh : Dewangga Wp

Anda sedang membaca sebuah artikel yang berjudul Prestasi Pelajar Indonesia. Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk anda. Mohon maaf apabila konten yang anda baca terdapat kesalahan dalam penulisan. Jika ada pertanyaan, kritik, dan saran yang ingin disampaikan silahkan tulis di kotak komentar.

:: Terima kasih !

0 komentar:

Posting Komentar